Salam Rabbit Lover

Helo Pecinta Kelinci di Indonesia Selamat Datang di Blog Duta Rabbit. Terima kasih kami ucapkan atas waktunya tuk melihat lihat di blog kami ini.
Melalui blog ini kami akan memperkenalkan beberapa koleksi dari Duta Rabbit. Dan kami juga menjual dari koleksi kami jika teman teman ada yang jatuh cinta pada koleksi kami.
Salam Pecinta Kelinci Indonesia

Sabtu, 02 Januari 2010

Tips Memilih Indukan Kelinci Yang Baik




Keberhasilan dalam beternak dan memelihara kelinci adalah berasal dari bibit kelinci yang baik. pasti banyak pertayaan, bagaimana sih kelinci yang baik/bagus/sehat dan layak dipelihara ? itu hal yang umum dan wajar menjadi pertayaan.
Ciri-ciri kelinci yang baik adalah sebagai berikut :
  1. Penampilan nampak tegap, gerakannya gesit dan menarik perhatian.
  2. Bulu halus mengkilap dan tidak rontok atau adanya parasit karena penyakit tertentu , misal : kulit kaki, telinga, hidung mengelupas/pecah-pecah. ( bulu ronok untuk indukan bisa juga karena kelinci itu mau beranak atau siap kawin )
  3. Pandangan mata tajam, tidak cekung atau melelehkan air mata, demikian juga untuk hdung dalam kondisi bersih juga tidak ada ingusan
  4. Nafsu makan baik
  5. Bagian kaki tidak bengkok, tampil lurus tegap dan kokoh menyangga badan
  6. Ekor naik mengikut arus tulang punggung. Kelinci yang ekornya tergeletak dilantai atau menceng biasanya terkena penyakit
  7. Bagian saluran kencing dan anus tidak basah dan kotor.
Umur
Indukan umur antara 6-8 bulan sangat produktif melahirkan anak,jangan sampai beli indukan diatas 2,5tahun. Karena usia tersbeut kelinci sudah tidak produktif dan kemungkinan tidak bisa melahirkan lagi
Jika kita ingin membeli kelinci anakan pastikan usia nya 60 hari, dimana selama 45 hari anakan bersama induk untuk mendapatkan pasokan asi. Jangan sampai membeli kelinci yang umurnya dibawah 60 hari .
Hal-hal yang menyebabkan kematian anak kelinci dibawah usia 60 hari tinggi , dkarenakan :
  • Anak kelinci disapih dibawah usia 45 hari, karena ingin mendapatkan uang banyak maka menjualnya pada umur yang belum waktunya sapih.
  • Penggantian pakan pada usia dibawah 60 hari tidak boleh mendadak.
  • Perjalanan jauh bagi kelinci dibawah umur 60 hari adalah penderitaan , terlebih cuaca panas tanpa makan dan minum
Jenis dan Silsilah
Silsilah keturunan harus jelas dan memenuhi standar yang jenis. Keturunan asli ini sangat penting untuk indukan supaya kualitas anak-anaknya tetap terjaga dengan baik.

Meneliti Untung TERNAK KELINCI


Produktivitas kelinci yang begitu luar biasa disertai harga-harga pasar kelinci yang stabil dan terus membaik membuat orang terperangah. Bayangkan perhitungan berikut ini sebagai contohnya: Induk kelinci New Zealand umur 5 bulan seharga Rp 150.000. Beranak setiap bulan 6 ekor. Harga anakan umur 1 bulan Rp 15.000 x 6= Rp 90.000. Asumsinya, seorang peternak memiliki 10 ekor indukan produktif. Artinya setiap bulan mampu menghasilkan 6 x 10 = 60 ekor anak x 15.000 = Rp 900.000 per bulan.

Dahsyat! Ya, bagi petani desa dengan harga kelinci jual murah itu saja keuntungan sudah luar biasa. Karena itu kalau petani ingin memiliki penghasilan tambahan setara gaji PNS maka patut memiliki 20-25 ekor induk betina dengan 5 pejantan. Ini adalah penghasilan sampingan di luar bertani.

Hitungan lebih dahsyat begini: Induk betina kelinci Impor jenis Rex harga Rp 500.000. Beranak setiap bulan sejumlah 6 ekor. Anak Rex dijual dengan harga Rp 150.000 x 6 = Rp 900.000. Ini baru satu ekor kelinci. Kalau kita memiliki 5 ekor induk rex saja berarti setiap bulan mampu menghasilkan Rp 4,5 juta.

Saya harap Anda tidak melihat hasil uang semudah itu. Ada tiga hal yang perlu menjadi pemikiran untuk mengurangi mimpi Anda beternak uang tersebut. Pertama, biaya pakan yang tidak sering menjadi perhitungan mengakibatkan kecelakaan berantai di tengah jalan, terutama jika Anda tega memberikan pakan kelinci apa adanya di musim kemarau dan ketika anda tak mampu membeli konsentrat.

Kedua, perhitungan angka kelahiran 6 ekor memang wajar karena kelinci bisa melahirkan 8, bahkan sampai 10 ekor. Kalaupun ada yang melahirkan 2 atau 4 ekor itu sifatnya kasuistis. Namun buat saya yang kasuistis ini, termasuk kasus kematian beruntun juga harus diperhatikan.

Selain faktor pakan, kebersihan juga menelan biaya, kecuali jika Anda memang tidak membayar orang untuk membersihkan kandang setiap hari. Obat-obatan pada kasus penyakit menular juga sering menelan biaya banyak.

Sumber : www.sinartani.com
Foto : Peternakan Kang Asep Dase